Jumat, 27 Januari 2012

TAHUKAH ANDA? 60% ISI BERITA INFOTAINMENT ADALAH FITNAH

Posted by Herna Rizaldi on 04.51

Infotainment merupakan salah satu dari sekian banyak kategori acara televisi yang sedang digemari oleh masyarakat terutama para kalangan kaum hawa. Isi dari infotainment itu sendiri yaitu membicarakan sisi kehidupan para selebriti yang sedang fenomenal seperti:
1.      Kebahagian selebriti, seperti pernikahan, melahirkan anak, ulang tahun, naik haji atau umroh, mempunyai rumah baru, sukses karir, dll.
2.      ‘Aib selebriti, seperti perkelahian, mabuk-mabukan, narkoba sehingga masuk penjara, aksi video porno, perceraian, mempunyai anak sebelum menikah, dll.
3.      Gaya hidup (lifestyle), seperti gaya rambut, model pakaian, operasi plastik, pacaran, mobil dan rumah mewah.
4.      Politik selebriti, pencalonan anggota dewan dan kepala daerah,dan anggota partai.
Inilah porsi terbanyak di dalam berita infotainment. Adapun jika diklasifikasikan pada pembagian berita di dalam Islam, yakni bayan (klarifikasi berita), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), dan fitnah (memberitakan seseorang dengan berita bohong), maka persentasi positifnya hanyalah 40 % dan 60 % nya adalah negatif, karena ghibah dan fitnah lebih menonjol di dalam berita infotainment.
Dengan adanya infotainment masyarakat akan selalu menantikan kabar berita dari selebriti idolanya bahkan mereka rela menunggu berjam-jam di depan layar kaca hanya untuk menyaksikan acara infotainment. Padahal menurut keterangan di atas isi dari berita mengenai selebriti yang di sampaikan dalam infotainment ternyata lebih banyak sisi negatifnya daripada sisi positifnya dalam hal ini sangatlah jelas jika kita terlalu banyak menyaksikan acara infotainment maka tanpa kita sadari telah mengikuti sebuah kegiatan yang di dalamnya banyak menuai tentag sisi buruk padahal banyak kategori acara televisi lain yang lebih bermanfaat daripada infotainment karena dalam tayangan infotainment itu sendiri mengandung unsur menggunjing dan juga akan menjalar pada fitnah.
Dalam pandangan Islam terbukti bahwa menggunjing dan memfitnah itu haram hukumnya seperti Sabda Rasulullah SAW berikut:
عَنْ أَبِي هُرَ يْرَ ةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَ تَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَ أَ يْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ {رواه مسلم}[3]
Artinya : “Dari Abu Hurairah, sesunguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “apakah kalian mengetahui apa ghibah itu?” Para shababat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau mengatakan, “Ghibah itu adalah bercerita tentang saudara kalian apa-apa yang tidak ia sukai.” Rasul bersabda, “Bagaimana menurut kalian kalau yang diceritakan itu benar-benar nyata apa adanya? Maka inilah yang disebut ghibah, dan apabila apa yang kalian ceritakan tidak nyata, maka berarti kalian telah membuat kedustaan (fitnah) kepadanya.” [HR. Muslim]

Lalu bagaiman hukumnya menyaksikan tayangan infotainment?
Setiap pemirsa televisi pasti mempunyai hak untuk memilih acara yang akan disaksikannya dan para produsen acara televisi juga mempunyai hak untuk mendemonstrasikan bahkan menayangkan acara yang mereka produksi jadi keduabelah pihak sama-sama mempunyai hak. Masalah halal haramnya menyaksikan tayangan infotainment sendiri adalah bagaimana kecerdasan kita untuk mengambil hikmah atau manfaat dari apa yang kita saksikan dari infotainment tersebut dan bagaimana pula kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal ini jika kita hanya memandang sisi buruknya saja maka kita akan menganggap bahwa infotainment merupakan kategori acara televisi yang kurang baik namun jika kita pandai mengambil sisi baik dari tayangan infotainment maka kita tidak selamanya memandang bahwa tayangan infotainment itu buruk namun dari hal tersebut kita juga dapat memperolah banyak manfaat dan memetik hikmah dari apa yang dilakukan para selebriti dalam kehidupannya tentunya yang baik dapat kita tiru dan yang buruk janganlah kita jadikan pedoman dalam hidup kita.
Di sisi lain produsen hanya bertujuan untuk mencari keuntungan semata tidak memandang apakah itu hukumnya haram atau halal, apakah termasuk menggunjing bahkan memfitnah ataupun tidak melainkan profit usaha yang mereka kedepankan untuk meraup keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan jalan menarik perhatian dari para pemirsa maka dari itu sering kita menyaksikan beberapa tayangan infotainment yang terkesan dibuat berlebih-lebihan sehingga kita sendiri dibuat tertarik dengan kabar yang disampaikan oleh infotainment itu sehingga tidak jarang timbul reaksi negative seperti menggunjing dan akan berujung pada fitnah.

Ditulis oleh: HERNA RIZALDI

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter

Search Site

 
  • Bukan Karena Hari Ini Indah Kita Tersenyum Namun Karena Kita Tersenyum Hari Ini Menjadi Indah
    SALAM TRANSFORMASI