Hal-hal penting  yang perlu diketahui oleh pedagang muslim
1. Niat yang baik
Niat baik dan karena Allah dalam setiap pekerjaan harus dimiliki oleh setiap muslim termasuk pedagang dalam perniagaannya. Tujuan berdagang karena Allah adalah menhindari niat berdagang untuk mengumpulkan harta yang banyak lalu melupakan kewajibannya. Atau berniat untuk menyombongkan diri dengan kekayaannya di hadapan manusia. Harta adalah titipan dan amanah Allah yang harus digunakan sebaik-baiknya. Maka niat yang baik dalam berdagang agar tercukupi kebutuhannya sehingga tidak mencari harta yang haram, agar terlindungi dari kemiskinan dan meminta-minta manusia dan agar harta bisa membantunya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-badah yang terkait harta seperti haji, zakat,s edekah dll.

2. Berakhlaq mulia dalam berdagang
Artinya seorang pedagang harus berakhlaq yang baik  jujur dan dapat dipercaya. Rasulullah saw bersabda:”Pedagangan yang jujur dan dapat dipercaya nanti akan bersama para Syuhada di hari kiamat” (h.r. Ashabus Sunan). Seorang pedagang juga harus mempunyai sifat qanaah (tidak rakus) dan manjauhi rasa tamak, menepati janji, menjaga dan melindungi hak-hak pelaku dagang, memenuhi pesanan dengan sebaik-baiknya. Seorang pedagang juga harus bijak dan menjual dan membeli, maka tidak melakukan pemalsuan atau penipuan. Diriwayatkan Jabir r.a. Rasululullah saw bersabda “Allah menyayangi seorang lelaki yang bijak dalam berjual beli dan dalam memutuskan perkara” (hr Bukhari Muslim).

3. Tidak menyebabkan kerugian terhadap orang lain
Selain tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam jual beli, pedagang muslim juga harus menghindarkan diri dari tindakan yang menyebabkan timbulnya kerugian yang diderita pihak lain selain pelaku bisnis. Ajaran ini terlihat dari larangan melakukan jual beli atas jual beli yang lain, contohnya A telah sepakat menjual sesuatu dengan B dengan harga tertentu, lalu muncul C di bawah tangan membeli dari B dengan harga yang lebih tinggi sehingga A merasa dirugikan. Pedagang muslim juga diharamkan melakukan penimbunan demi tujuan manaikkan harga apalagi terhadap produk-produk sensitif seperti sembako karena itu akan merugikan masyarakat. Dalam Islam mengambil manfaat untuk diri sendiri di atas kerugian orang lain adalah perbuatan tercela.

4. Jual beli pada produk yang halal dan bermanfaat
Allah s.w.t adalah Dzat yang Maha Baik dan menerima sesuatu hanya yang baik, begitu kata sebuah hadist. Maka tidak layak seorang muslim menjalankan perniagaan atau perdagangan yang menjijikkan dan kotor serta buruk. Allah berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمْ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمْ الْخَبَائِثَ

Dan Dialah yang menghalalkan atasmu perkara baik dan mengharamkan atasmu perkara kotor (Al A’raf:157). Maka diharamkan jual beli perkara yang diharamkan agama.

5. Menghindarkan diri dari memakan harta orang lain dengan tanpa hak
Allah berfirman:
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيماً

“Wahai orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta kalian yang lain dengan tanpa hak kecuali melalui perdagangan yang saling meridlai dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah menyayangimu” (An Nisa: 29)

6.  Mencari mitra yang baik
Salah satu hal yang penting bagi seorang pedagang muslim adalah mencari mitra dagang yang baik, beragama dan jujur. Harta adalah amanah dari Allah, maka pengelolaannya sebaiknya dilakukan bersama mitra yang memahami konsep itu sehingga terwujud tujuan yang sama. Allah berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ
Orang-orang mu’min dan mu’minah mereka adalah sekutu satu sama lainnya. [At Taubah: 71]

7. Menjauhi Riba
Hal yang harus diketahui oleh pebisnis muslim adalah masalah riba. Riba sangat berbahaya dan kejahatan besar dalam Islam. Allah berfirman :
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا 
Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. [At Taubah: 275].

sumber: http://www.griyaanak.com/lima-hal-hal-penting-yang-harus-diketahui-oleh-pedagang-muslim/